Seorang murid bertanya kepada gurunya..
Wahai guru mengapa teman-temanku mentertawaiku ketika aku selalu memakai dalil dalil Al Qur'an dalam setiap penjelasanku mengenai makna kehidupan di alam dunia ini.
Sejenak sang guru memandangi raut wajah sang murid, sepintas ada rasa kesedihan di raut wajahnya...
Setelah itu sang guru dengan tersenyum sambil berkata : "Wahai muridku banyak orang yang mengaku beragama Islam dalam memaknai kehidupan di dunia ini sudah tidak perlu lagi memakai dalil dalil Al Qur'an, itu sudah kuno, sudah usang, jika engkau mengemukakan dalil dalil sebagai landasan landasannya mereka pasti memperolok olokmu, mentertawaimu,
Perlu engkau ketahui wahai muridku peristiwa ini sudah tercatat dalam Al Qur'an :
"Dan mereka menganggap ayat ayat Kami dan peringatan peringatan terhadap mereka sebagai olok olok (mentertawakan). Qs. 18 : 56.
"Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat ayat Kami, maka ayat ayat itu di jadikan olok olok (di tertawakan). Qs. 45 : 9.
Wahai muridku tugasmu hanya menyampaikan petunjuk, sesungguhnya yang memberi petunjuk hanya Allah SWT. sang guru memberi semangat kepada muridnya, teruskanlah, sebarkanlah dalam tugas Syi'armu untuk menyampaikan dalil dalil Al Qur'an karena sesungguhnya:..
"Al Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini". Qs. 45 : 20.
Tetapi guru ketika aku tanyakan kepada mereka mengapa kalian tertawa..?
Mereka menjawab: "Aku tidak mentertawakanmu kok.. " sambil tersenyum seolah olah meledek.
Wahai muridku mungkin mereka tidak mentertawakan ayat ayat Allah. boleh jadi mentertawakan kamu yang hanya seorang pekerja serabutan tidak jelas asal usul sanadnya ilmu, seolah olah tidak pantas menerangkan tentang ayat ayat Allah, dalam benak mereka mungkin yang pantas hanya ustadz, kyai atau ulama.
Jangan berkecil hati muridku sesungguhnya engkau pun ber haq untuk menyampaikan yang haq dan yang batil karena setiap diri ini adalah "Kholifah" di muka bumi ini
Pesanku padamu wahai muridku:
"Jangan memandang rendah dan remeh orang lain hanya karena tak lebih pintar, tak lebih kaya, tak lebih beruntung dan tak mempunyai pangkat atau jabatan sepertimu, kadangkala di mata Allah SWT. batu bara yang terlihat legam, terlihat lebih berkilau di banding dengan permata yang mahal harganya "
Tingkatkanlah " Sholat Cahayamu "
dari guru yg selalu mendukungmu
1 Komentar
🙏🙏🙏
BalasHapus